15 Teknik SEO Paling Ampuh Meningkatkan Peringkat dan Traffic Website
Mendapatkan peringkat teratas di hasil pencarian Google adalah tujuan semua pemilik website dan blog. Semakin tinggi peringkat di hasil pencarian Google, semakin banyak traffic website yang didapatkan. Bagi pemilik website toko online, trafik tinggi artinya semakin banyak pengunjung yang bisa dikonversi menjadi leads atau konsumen. Bagi blogger, trafik tinggi artinya ia bisa mendaftar Google AdSense atau menjadi endorser.
Tujuan tersebut tidak dapat dicapai hanya dengan merilis banyak konten tanpa optimasi. Sebab halaman-halaman website Anda tidak bisa naik ke peringkat teratas hasil pencarian dengan sendirinya. Diperlukan berbagai teknik SEO yang efektif agar website Anda naik peringkat di hasil pencarian Google.
Artikel ini akan memandu Anda menerapkan teknik-teknik SEO berdasarkan update algoritma terbaru dari Google. Teknik SEO selalu berubah mengikuti update algoritma Google. Jika 10 tahun lalu artikel 300 kata yang dijejali kata kunci (stuffing keyword) bisa menduduki peringkat teratas Google, kini teknik SEO semacam itu sudah tidak berlaku. Google selalu memperbarui algoritmanya untuk memberikan hasil pencarian terbaik kepada penggunanya. Hasil pencarian yang mampu menjawab pertanyaan pencari secara lengkap.
Berikut adalah 15 teknik SEO terbaru untuk meningkatkan peringkat dan traffic website Anda:
Teknik SEO Terbaik untuk Meningkatkan Peringkat dan Traffic Website
1. Install Plugin Yoast SEO
Memasang plugin Yoast SEO adalah langkah bijak untuk memulai rangkaian optimasi SEO yang panjang. Yoast SEO menyediakan berbagai fitur untuk meningkatkan kualitas SEO website Anda.
Beberapa fitur utama Yoast SEO adalah mengubah title tag dan meta description, submit XML Sitemap, mengubah permalink, verifikasi Google Webmaster Tools, dan menganalisis konten Anda. Analisis konten adalah fitur paling menarik dari Yoast SEO. Fitur ini akan mengingatkan Anda jika ada konten Anda belum sesuai dengan kaidah SEO yang benar.
Seperti yang bisa Anda lihat pada gambar di atas, Yoast SEO memberikan analisis untuk penggunaan subheading, panjang kalimat, hingga panjang artikel. Anda tidak perlu mengecek kelengkapan konten secara manual sehingga proses penerapan teknik SEO di konten bisa lebih cepat diselesaikan.
2. Tambahkan Website di Google Search Console
Google Search Console (sebelumnya dikenal sebagai Google Webmaster Tools) adalah platform gratis bagi para pemilik website untuk memonitor bagaimana kinerja website di ranah organik Google. Google Search Console memungkinkan Anda untuk mengetahui domain yang memberikan link ke website Anda (referring domain), kinerja website di perangkat mobile, hingga analisis halaman website dengan trafik tertinggi.
Berikut adalah cara menambahkan website ke Google Search Console:
- Login Akun Google
- Buka Webmaster Tools
- Klik Add Property
- Pilih “Website”
- Pilih “Website” dari menu drop-down dan masukkan URL website Anda. Pastikan Anda menuliskan URL yang sama persis dengan URL yang muncul di browser.
- Klik “Continue”
- Pilih Cara Verifikasi
- Google Search Console menyediakan beberapa cara untuk verifikasi website, dari upload file HTML, penyedia nama domain, HTML tag, atau kode tracking Google Analytics. Pilih salah satu yang Anda inginkan.
- Tambahkan Domain Secara Terpisah
3. Buat Sitemap
Sitemap adalah daftar berisi semua halaman website yang dapat diakses oleh pengunjung dan mesin pencari. Dengan adanya sitemap, website Anda akan lebih mudah ditemukan oleh mesin pencari dan lebih cepat terindeks. Sitemap juga akan memberitahu mesin pencari ketika terjadi perubahan struktur di website. Membuat sitemap termasuk teknik SEO dasar namun sangat penting peranannya.
4. Pasang Google Analytics
google analytic untuk cek seo
Selain memasang Google Search Console, Anda juga perlu memasang Google Analytics. Google Search Console dan Google Analytics memiliki fungsi yang berbeda. Fungsi utama Google Search Console adalah untuk memeriksa performa website di hasil pencarian, sedangkan fungsi utama Google Analytics adalah untuk mengidentifikasi perilaku pengunjung website.
Dengan Google Analytics, Anda bisa mengetahui pergerakan pengunjung dari halaman pertama yang mereka kunjungi sampai di halaman apa mereka menutup website Anda. Selain itu, Google Analytics juga akan membantu Anda mengetahui halaman mana yang paling banyak menghasilkan conversion dan mana yang kurang maksimal.
5. Tingkatkan Kecepatan Website
teknik seo infografik kecepatan website
Salah satu hal yang paling dibenci oleh para pengunjung website adalah loading lambat. Loading website yang lama membuat pengunjung website jengkel dan akhirnya mencari website lain yang bisa memberikan informasi lebih cepat.
Sebagus apa pun konten yang Anda buat, pengunjung website tidak mempunyai toleransi untuk loading lambat. Menurut Google, 53 persen pengguna internet meninggalkan website yang loadingnya lebih dari 3 detik. Selain itu, 79 persen orang yang kecewa dengan website loading lama menyatakan tidak akan kembali lagi ke website tersebut. Meningkatkan kecepatan website merupakan teknik SEO On Page yang wajib dilakukan dalam dunia SEO.
6. Riset Keyword
Tidak melakukan riset keyword sebelum membuat konten adalah kesalahan fatal bagi pemilik website dan blog. Riset keyword akan membantu Anda menemukan kata kunci yang relevan bagi pembaca. Ada lima indikator riset keyword yang perlu Anda perhatikan, yaitu volume pencarian, tingkat kesulitan keyword, saran kata kunci, SERP, dan search intent.
Pertama, volume pencarian adalah banyaknya pencarian sebuah kata kunci dalam kurun waktu tertentu. Kedua, tingkat kesulitan keyword menunjukkan tingkat kesulitan sebuah kata kunci untuk berada di halaman pertama hasil pencarian.
Ketiga, saran kata kunci adalah kumpulan kata kunci yang berkaitan dengan kata kunci yang Anda riset. Keempat, SERP atau Search Engine Result Page menunjukkan halaman-halaman yang menduduki 10 peringkat teratas di hasil pencarian kata kunci yang Anda riset. Terakhir, search intent adalah maksud yang diinginkan pencari untuk sebuah kata kunci. Satu kata kunci bisa memiliki lebih dari satu interpretasi dan Google mengutamakan interpretasi yang sesuai dengan keinginan pencari.
Baca Juga: 9 Cara Riset Keyword untuk Blog dan Website
7. Targetkan Long Tail Keyword
Terdapat dua jenis kata kunci berdasarkan jumlah kata di dalamnya, yaitu short tail keyword dan long tail keyword. Short tail keyword adalah kata kunci yang terdiri dari satu atau dua kata seperti “membuat blog” dan “membuat website”
Di sisi lain, long tail keyword adalah kata kunci yang terdiri dari tiga kata atau lebih seperti “cara membuat blog dengan WordPress” dan “cara membuat blog dengan Blogger”. Volume pencarian long tail keyword cenderung lebih kecil dibandingkan short tail keyword. Namun, long tail keyword lebih efektif untuk mendatangkan trafik. Menurut Neil Patel, long tail keyword mendatangkan trafik 70 persen lebih tinggi dibandingkan short tail keyword.
8. Buat Konten yang Lengkap dan Menarik
Ketika orang mencari sebuah kata kunci di mesin pencari, mereka menginginkan jawaban yang lengkap sehingga bisa menyelesaikan masalah yang mereka hadapi. Google pun menyadari kebutuhan penggunanya dan mulai mengutamakan konten-konten yang lengkap untuk menduduki posisi teratas di hasil pencarian.
Anda bisa menambahkan gambar ilustrasi, infografik, atau video untuk melengkapi artikel. Media visual akan membantu pembaca untuk memahami isi artikel Anda dengan mudah. Jika mereka puas dengan konten lengkap Anda, bukan tidak mungkin mereka akan membagikan konten tersebut di media sosial.
Baca juga: Cara Menulis Artikel SEO Friendly yang Baik dan Benar
9. Optimasi Gambar
Menambahkan gambar ke konten website/blog adalah langkah bagus agar pengunjung tidak bosan dengan teks. Selain itu, gambar juga dapat membantu pengunjung untuk memahami konten Anda. Namun, Anda juga perlu mengoptimasi gambar yang Anda unggah supaya tidak memperlambat loading website atau blog.
10. Maksimalkan Internal Link
Selain backlink (external link), internal link juga memegang peranan penting dalam optimasi SEO. Internal link adalah link dari satu halaman ke halaman lain dalam satu website yang sama.
Internal link membantu mesin pencari memahami konteks dan hubungan antara halaman di website. Google mengutamakan website yang kontennya saling berhubungan dan Anda bisa menunjukkan hubungan antar konten itu melalui internal link.
Internal link secara tidak langsung juga membantu meningkatkan waktu yang dihabiskan pengunjung di website/blog Anda. Dengan adanya internal link, pengunjung akan lebih mudah berpindah ke halaman lain dalam website untuk membaca konten yang berhubungan dengan konten sebelumnya. Semakin banyak internal link yang pengunjung klik, semakin banyak halaman yang mereka kunjungi dalam website. Artinya semakin banyak waktu yang mereka habiskan di website Anda.
11. Guest Post
Guest post adalah menulis artikel bukan untuk diterbitkan di blog sendiri, melainkan di blog/website orang lain. Di artikel tersebut terdapat link yang mengarah ke blog/website Anda. Metode ini cukup efektif untuk mendapatkan backlink berkualitas.
Supaya menghasilkan backlink berkualitas, Anda perlu memilih dengan cermat website yang akan menerbitkan guest post Anda. Pilihlah website atau blog yang kualitasnya jauh lebih baik dari Anda, baik dari segi trafik maupun domain rating. Anda bisa bekerja sama dengan blogger influencer atau media online untuk melakukan guest post. Teknik SEO dengan backlink merupakan strategi dasar SEO yang dapat diandalkan hingga saat ini.
12. Posting di Medium
Media sosial bukan satu-satunya platform yang bisa Anda gunakan untuk membagikan konten website/blog. Platform lain yang layak Anda manfaatkan adalah Medium. Medium adalah platform community journalism dengan 60 juta pembaca setiap bulannya.
Medium memungkinkan Anda untuk menerbitkan kembali (republish) konten website Anda di platformnya dan memberikan canonical link. Canonical link berfungsi untuk memberi tahu mesin pencari bahwa dua konten yang identik sebagai satu URL yang sama sehingga tidak akan merusak reputasi SEO website Anda.
Selain fitur import, Anda juga bisa menerbitkan konten baru yang masih berkaitan dengan website Anda di Medium dan meletakkan link ke salah satu konten di blog Anda. Meskipun hanya menyumbang link no-follow, cara kedua tetap layak Anda coba untuk mempromosikan blog atau website Anda.
13. Periksa Link
Coba perhatikan satu per satu artikel yang sudah Anda terbitkan. Hampir semua artikel tersebut kemungkinan besar mengandung tautan/link, baik link internal maupun link eksternal. Niat awal Anda meletakkan tautan-tautan tersebut adalah untuk mempermudah pengunjung website berpindah-pindah dari satu halaman ke halaman lain atau untuk mengakses sumber informasi dari website lain.
Sayangnya, terkadang tautan-tautan tersebut mengalami kedaluwarsa. Tautan kedaluwarsa akan mengarahkan pengunjung ke halaman yang tidak sesuai atau bahkan halaman error 404. Hal tersebut bisa menurunkan kualitas pengalaman pengunjung.
Oleh karena itu, Anda perlu melakukan pemeriksaan link secara reguler agar pengunjung selalu diarahkan ke halaman yang semestinya. Untuk melakukan pemeriksaan link, Anda bisa menggunakan Google Search Console dan penjelasan lengkapnya dapat Anda baca di artikel ini.
14. Optimasi Meta Tags
Ketika melakukan pencarian di Google, Anda akan melihat hasil pencarian seperti di bawah ini:
teknik seo optimasi meta tags
Setelah menulis konten yang terdiri dari ribuan kata, hanya sebagian kecilnya saja yang akan muncul di hasil pencarian. Hasil pencarian hanya menampilkan meta tags yang terdiri dari title tag dan meta description seperti contoh di atas.
Pertama, title tag adalah judul artikel Anda yang muncul di hasil pencarian. Judul artikel tidak boleh terlalu panjang karena Google akan memotongnya dan disesuaikan dengan standarnya. Kedua, meta description adalah teks singkat yang berisi ringkasan konten Anda di hasil pencarian. Teks ini terletak tepat di bawah judul dan URL artikel. Meta description biasanya terdiri dari 110 sampai 120 karakter.
Tantangan Anda adalah untuk bisa membuat judul semenarik mungkin tanpa melebihi batasan yang ditentukan Google. Selain itu, Anda juga harus bisa merangkum keseluruhan isi artikel ke dalam 110 sampai 120 karakter.
15. Update Konten Lama
Konsisten membuat konten baru untuk website atau blog memang langkah bagus. Namun, bukan berarti Anda bisa mengabaikan konten-konten lama yang sudah Anda terbitkan. Bisa jadi konten-konten tersebut adalah sumber trafik yang tidak kalah banyak dari konten baru.
Mungkin ada banyak konten lama yang performanya masih bisa ditingkatkan. Sebelum melakukan optimasi konten lama, Anda perlu melakukan evaluasi untuk menentukan konten mana yang berpotensi menghasilkan trafik.
Anda bisa melakukan evaluasi ini menggunakan bantuan Google Search Console. Melalui Google Search Console, Anda bisa mengetahui performa masing-masing halaman website di hasil pencarian.
Temukan konten yang mendapatkan impression tinggi dengan CTR rendah. Keadaan tersebut mengindikasikan konten sudah muncul di hasil pencarian, tetapi tidak banyak orang yang membuka/mengklik konten tersebut. Biasanya hal ini disebabkan oleh kurangnya kata kunci yang sesuai dengan maksud para pencari.
Untuk mengecek kinerja per halaman website di Google Search Console, ikuti langkah berikut:
– Buka tab Performance
– Klik Pages
– Pilih halaman website yang ingin Anda lihat kinerjanya
– Lalu klik tab “Queries”
– Setelah itu, akan muncul kata kunci yang menghasilkan impression untuk halaman tersebut.
Berdasarkan laporan dari Queries, Anda bisa melengkapi informasi di artikel menggunakan kata kunci yang menghasilkan impression untuk halaman tersebut. Dengan begitu kemungkinan halaman website tersebut untuk muncul di berbagai kata kunci lebih besar. Artikel Anda akan semakin kaya akan informasi yang sesuai dengan apa yang dicari oleh orang-orang di mesin pencari.
Kesimpulan
Menerapkan serangkaian teknik SEO ini memang membutuhkan waktu yang tidak sedikit. Dibutuhkan kesabaran dan konsistensi untuk mendapatkan hasil memuaskan dari 15 teknik SEO di atas. Jadi siapkan energi Anda untuk menjalani proses panjang teknik SEO terbaru ini. Selamat mencoba teknik SEO di atas!